Kompetisi yang berlangsung pada 1–18 Februari 2025 ini menghadirkan tantangan tersendiri, karena diikuti oleh 37 peserta dari berbagai universitas di Indonesia. Dalam persaingan yang ketat tersebut, Triyanto berhasil menonjol berkat desainnya yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga mampu menyampaikan pesan islami yang hangat, kuat, dan mudah dipahami.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kreativitas dapat menjadi media dakwah yang efektif. Semoga pencapaian ini menginspirasi banyak mahasiswa lainnya untuk terus berkarya, berinovasi, dan menghadirkan cahaya kebaikan melalui dunia desain.