Lomba tersebut diikuti oleh 16 mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi se-Kalimantan Barat. Mereka bersaing menampilkan kreativitas, kemampuan desain, dan pemahaman tentang pentingnya edukasi kesehatan bagi masyarakat.
Kemenangan Triyanto tidak hanya menunjukkan keahliannya dalam mengolah pesan kesehatan menjadi karya visual yang menarik, tetapi juga mencerminkan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan penyakit di Indonesia.
Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sambas, yang setiap tahunnya menjadi wadah untuk memunculkan inovasi serta semangat kompetitif mahasiswa. Melalui prestasi ini, Triyanto diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia kesehatan.