Kompetisi Bahasa Mandarin “Chinese Bridge” 2025

Ratusan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi mengikuti Chinese Bridge 2025, sebuah ajang kompetisi kemahiran berbahasa Mandarin serta keterampilan seni dan budaya China. Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi jembatan, memperkuat pemahaman masyarakat terhadap budaya China.

“Lebih dari sekadar perlombaan bahasa, acara ini merupakan perayaan persahabatan dan pemahaman lintas budaya,” ujar Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia ,Wang Lutong dalam pidatonya pada seleksi babak final Chinese Bridge 2025 divisi Indonesia di Jakarta, Minggu (8/6/2025).

Dubes Wang mengapresiasi minat generasi muda Indonesia dalam mempelajari bahasa Mandarin yang terus meningkat, didukung semakin banyaknya institusi pendidikan yang membuka program pembelajaran bahasa Mandarin. Dia juga menyebutkan, lebih dari 4.000 masyarakat Indonesia dari 17 provinsi telah mengikuti ujian HSK sepanjang tahun ini.

Pembelajaran bahasa Mandarin tidak hanya bertujuan merasakan keindahan dan kedalaman budaya, tetapi juga meningkatkan pemahaman terhadap dinamika masyarakat China di masa kini, kata Wang.

Ketua Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jakarta, Arifin Zain, selaku penyelenggara mengatakan, minat belajar bahasa Mandarin di Indonesia terus meningkat seiring dengan kerja sama kedua negara yang semakin mendalam, termasuk karena semakin banyak perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia.