Usaha alam berdaya ini berdiri sejak awal 2019 oleh pemiliknya yaitu M. arief fathony beserta dua rekan lainnya yaitu abdularif dan syapriadi utama.
Arief adalah seorang mahasiswa fakultas kehutanan untan yang juga pegiat pemberdayaan masyarakat di Kalimantan barat.
Sebagai pegiat pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada isu UMKM, pertanian dan lingkungan hidup tentu telah melihat berbagai dinamika yang terjadi selama ini. Banyak permasalahan yang terjadi seperti ketidakpastian budidaya, harga dan pemasaran pada petani dan umkm di Kalimantan barat. Standar pengolahan produk pun banyak yang masih dibawah standar FOOD GRADE yang menyebabkan sulitnya produk diterima pasar yang lebih luas.
Selain itu juga banyak masyarakat yang belum mampu mengolah hasil alam menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi. Masyarakat selama ini banyak menjual produk berupa raw material atau bahan baku mentah. Hal ini tentu merupakan suatu permasalahan yang perlu diselesaikan. Permasalahan selanjutnya adalah tentang isu pembangunan berkelanjutan yang menjadi salah satu fokus utama pembangunan di Kalimantan barat. Pada sektor pertanian masih banyak petani yang menggunakan pupuk non organik yang dapat merusak lingkungan. Dengan perkembangan teknologi seharusnya bisa memanfaatkan limbah-limbah pertanian untuk dijadikan pupuk organik.
Oleh karena itu Arief dan teman-temannya membuat produk madu dan tepung daun kelor naik kelas dengan kemasan dan standar produksi yang lebih baik. kini mereka berhasil membukukan omset rata-rata 2 juta/bulan. Arief juga merupakan pemenang superpreneur universitas tanjungpura.